STRATEGI MENJAWAB SOAL VERBAL TPA
Strategi
Menjawab Soal Verbal TPA - Tes ini dilakukan untuk menguji
kemampuan peserta tes dalam kecakapan, keterampilan, kecepatan, dan kebenaran
mengolah kata atau untuk melihat bagaimana pemikiran anda dalam menggunakan
kata-kata. Meskipun tes ini tergolong mudah, karena itu disarankan untuk
memperoleh nilai tinggi pada tes ini. Meskipun soalnya tidak terlalu sulit,
namun tes jenis ini cukup menentukan hasil tes. Karena bukannya jawaban benar
atau salah yang dinilai melainkan adalah penalaran (logika) dan kecepatan anda berpikir dalam menelaah soal
dan mencari solusi dalam waktu singkat.
STRATEGI MENJAWAB SOAL
VERBAL TPA
Berikut ini adalah
beberapa strategi menjawab soal verbal TPA yang dapat anda lakukan, yaitu :
- 1. Tes Kosakata (Vokabulery)
Tes kosakata adalah tes
untuk mengetahui kemampuan seseorang mengenal perbendaharaan kata. Dalam tes
ini sering menggunakan bahasa Inggris karena bukan sebagai syarat menunjukkan
salah satu kemampuan untuk berbahasa, tetapi lebih menunjukkan bisa mengerti
dan bisa mendapat informasi.
Contoh :
Lengkapilah titik-titik
dalam tanda kurung dengan huruf yang sesuai sehingga mempunyai makna yang
artinya sesuai dengan pertanyaan yang disebelahnya.’
1. keadaan tidak sadarkan diri ( p .’. . s . . ) pingsan
2. tidak berisi (. . m . a ) hampa
- 2. Tes Sinonim (padanan kata)
Sinonim adalah kata
yang mempunyai arti yang hampir sama atau sepadan. Kadang kala soal bisa
berasal dari kata asing (bahasa Inggris). Nah, untuk soal dari kata asing ini,
anda harus menterjemahkan lebih dulu baru kemudian mencari padanan katanya.
Karena itu bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang diberikan pada setiap
bagian tes.
Contoh :
ANONIM =
a. nama singkat
b. singkatan
c. tanpa nama
d. kepanjangan dari
Jawaban: c
Pembahasannya:
Kata ini semakna dengan
dengan kependekan atau nama singkat. Jadi pilihan b ini bukan pilihan yang
tepat. Pilihan jawaban c (kepanjangan dari) jelas ini jawaban yang melawan arus
jadi bisa anda abaikan. Sekarang mari kita lihat pilihan jawaban d (tanpa nama)
yang bila diterjahkan ke dalam bahasa Inggris berarti “No Name”. Kata ini
sepadan atau semakna dengan anonym, yaitu keadaan tanpa nama atau tidak
diketahui namanya. Jadi, pilihan d adalah pilihan jawaban yang tepat.
- 3. Tes Antonim (lawan kata)
Kalau pada sinonim yang
dicari adalah arti kata yang sama, pada antonim justru kebalikan atau lawan
kata. Tujuan utama dari antonim adalah mengenal relasi dari kata-kata itu.
Contoh:
TEMPORER:
a. jarang b. sering
c. sesekali d. sementara e. tidak pernah
Jawaban: b
Perhatikan kata
“temporer” yang dimaksud bermakna waktu yang sifatnya sementara tidak sering.
Kata ini juga sepadan dengan (c) sesekali atau (a) jarang, tetapi pernah
melakukan dan berbeda dengan (e) tidak pernah. Bilapilihan jawaban a, dan c
mempunyai arti yang setara dengan (d) sementara atau temporer berarti ini bukan
pilihan jawaban yang tepat, karena soal yang diminta adalah antonym bukan
persamaan kata.
- 4. Tes Analogi (padanan hubungan kata)
Tes ini seluruhnya
mengandalkan daya nalar anda untuk mencari hubungan kata yang tepat. Jadi,
meskipun soalnya sederhana, dapat pula menimbulkan persoalan pada mereka yang
kurang cerdas.
Contoh :
Meja terhadap kursi seperti:
a. cangkir
b. pinggang c. piring d. kaki
Pembahasan :
Dalam hubungan kata
ini, anda harus melihat kata meja dan kursi. Kedua kata ini saling melengkapi
meskipun dapat berdiri sendiri. Dari pilihan jawaban tentunya harus mengikuti
pola dari soal yang dimaksud, yaitu meja dan kursi. Bila benda cangkir (pilihan
a) dipasangkan dengan pilihan b, c, atau d, apakah kedua benda tersebut saling
melengkapi atau malah saling bertolak belakang, atau tidak ada hubungannya sama
sekali. Dari pola hubungan kata tersebut, maka pasangan benda yang memenuhi syarat adalah pilihan a
(cangkir) dan c (pinggan). Konklusinya adalah biasanya untuk melengkapi meja
diperlukan kursi, seperti cangkir biasanya dilengkapi dengan pinggan. Cangkir
dan pinggang.
- 5. Tes Mengerti Bacaan
Tes mengerti bacaan ini
dapat mengenai apa saja. Biasanya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkisar
pada pertanyaan mengenai gagasan pokok dari tulisan, yang lebih spesifik lagi
misalnya, logika dari tulisan, apakah ada hubungan logis dari topik-topik yang
dibicarakan, tujuan penulisan, implikasi dari tulisan, dan tekanan serta gaya
dari tulisan itu sendiri. Mungkin juga ada pertanyaan yang anda diminta untuk
menilai atau memberikan kesimpulan, apakah tulisan itu bersifat naratif,
destruktif (merusak) atau malah sebaliknya, atau suatu opini tanpa didukung
oleh fakta, dan sebagainya.
Sekian dari kami
mengenai strategi menjawab soal Verbal TPA. Semoga beberapa strategi menjawab soal Verbal TPA Diatas dapat bermanfaat untuk anda dan
selamat mencoba …. :)